Eco-Influencer: Dorong Kepedulian Lingkungan lewat Aktivitas Digital

Melalui platform media sosial, komunikasi produsen menjadi lebih mudah untuk membentuk niat beli konsumen. Sebuah studi oleh Carmela & Fiorillo (2017) menunjukkan bahwa paparan media sangat meningkatkan penyebaran luas akan kepedulian dan kesadaran peduli lingkungan kepada masyarakat luas.  

Paparan media di sini berarti bahwa pemirsa, pembaca, atau pendengar saat ini memiliki kesempatan untuk mendengar atau melihat pesan iklan di media tertentu dengan lebih mudah dan sering. Hal tersebut tentunya juga mempengaruhi pembelian konsumen terhadap produk yang ramah lingkungan yang umumnya dipengaruhi oleh kampanye iklan di media yang secara terus menerus mendukung produk yang aman lingkungan. 

Rasanya memang tidak bisa dipungkiri bahwa untuk memenangkan penghijauan bumi dibutuhkan informasi yang secara konsisten diberikan kepada masyarakat luas melalui media sosial. Khususnya pada masa sekarang ketika masyarakat sudah terbiasa mencari informasi dari tokoh publik dengan tingkat visualisasi yang lebih tinggi, yang biasa disebut sebagai influencer.  

Influencer adalah individu yang memiliki banyak pengikut dan memiliki jaringan sendiri. Pengikut dari influencer ini sebagian besar cenderung mempercayai influencer mereka. Peran masing-masing influencer bervariasi: mempromosikan merek, melakukan pemasaran, atau membagikan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari mereka.  

Misalnya, Zatashah adalah salah satu influencer Instagram yang memiliki kepedulian lingkungan dan niat untuk membantu mendorong perilaku mencintai lingkungan kepada pengikutnya. Saat ini, dia memiliki lebih dari 72 ribu pengikut (followers) dan berbagi lebih dari 13 ribu kiriman terutama untuk mempromosikan “sayno2plastic” (bilang tidak kepada plastic) dan “tidak ada pemborosan makanan”. Zatashah dapat kita sebut sebagai seorang eco-influencer. 

Perilaku eco-influencer di Instagram tersebut dapat memengaruhi sikap, pola pikir, pendapat, niat, dan perilaku dari pengikutnya, dan dampak ini dipengaruhi dengan konten foto atau video yang mereka bagikan di Instagram.  

Harus diakui bahwa Instagram berperan besar dalam meningkatkan kesadaran dan mempromosikan perilaku ramah lingkungan. Eco-influencer saat ini telah menjadi idola baru yang diikuti oleh para masyarakat dengan membuat konten dan membagikannya di saluran media sosial.  

Namun, di saat yang bersamaan dibutuhkan peran pemerintah untuk terus mengampanyekan pelestarian lingkungan bersama pihak pengusaha, akademisi, media dan tokoh masyarakat atau public figure. Alasan utamanya adalah bahwa pemerintah memiliki fasilitas dan kekuatan untuk mempengaruhi publik dan menciptakan kesadaran. Namun, selanjutnya, sepertinya harus ada pemahaman yang lebih lengkap untuk menyelidiki perilaku kecintaan lingkungan dari perspektif sosial, budaya, dan fisik. 

Kami di Yayasan Anugerah Cinta Kasih Sejati pun mengajak para influencer di Indonesia untuk mulai menjadi peduli akan lingkungan. Bergandenganlah dengan kami demi kelangsungan bumi ini karena kami tak bisa berjuang sendirian. Dengan dukunganmu, akan ada satwa liar terselamatkan, potensi alam termanfaatkan, atau ekosistem terestorasikan. Setiap yang sedikit darimu akan berdampak besar di hari kemudian. 

63 Comments

  1. Pingback: cialis 20 mg sell
  2. Pingback: ezetimibe purchase
  3. Pingback: acarbose buy
  4. Pingback: actos sexsuales
  5. Pingback: abilify medication
  6. Pingback: ivermectin brand
  7. Pingback: sildenafil roman
  8. Pingback: tadalafil max dose
  9. Pingback: buy levitra 5mg
  10. Pingback: levitra buy online
  11. Pingback: sildenafil gel
  12. Pingback: 30ml vardenafil
  13. Pingback: tadalafil discount

Comments are closed.