Penghijauan merupakan aksi penting yang dilakukan dengan tujuan menjaga keberlangsungan lingkungan. Tidak hanya itu, gerakan tersebut juga menjadi solusi utama dalam mengatasi perubahan iklim.
Namun, di luar dua manfaat utama tersebut, aksi penanaman pohon, konservasi alam, dan memelihara hutan serta lingkungan hidup juga memberikan dampak positif bagi perekonomian.
Berkenaan dengan itulah, artikel ini ditulis dengan maksud menjelaskan lebih lanjut tentang peran penghijauan yang bisa memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian masyarakat.
Adapun hal yang dimaksud berhubungan dengan penciptaan lapangan kerja sampai pembangunan ekonomi dengan mengedepankan prinsip berkelanjutan.
Mengenal Penghijauan
Sebelum membahas lebih jauh, kita perlu memahami dulu konsep penghijauan. Dikutip dari Kumparan.com, penghijauan adalah suatu upaya pemulihan lahan kritis di luar hutan.
Pada umumnya, tindakan tersebut berasal dari inisiatif masyarakat dan bisa juga melibatkan pemerintah. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan memperbanyak pohon atau tumbuh-tumbuhan di area yang sudah gundul atau terdegradasi.
Sementara itu, gerakan penghijauan dalam praktiknya bisa berlaku untuk skala besar dan kecil. Contoh skala besar adalah penghijauan lahan yang sudah masuk kategori kritis atau reboisasi.
Sedangkan contoh dalam skala kecil adalah penanaman pohon di halaman rumah atau di lahan terbuka hijau. Baik skala besar maupun kecil, penghijauan menjadi gerakan fundamental dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan memperbaiki kualitas hidup.
Lantas, apa saja manfaat penghijauan untuk perekonomian? Simak penjelasannya!
Pertanian dan Ekowisata
Manfaat langsung yang bisa dirasakan dari penghijauan adalah meningkatkan kualitas tanah. Pasalnya, pohon atau tumbuhan yang ditanam dapat membantu mencegah terjadinya erosi tanah sampai meningkatkan kelembapan tanah.
Hal tersebut tentunya bagus dan penting sekali untuk pertanian. Sebab, tanah yang sehat dan subur bisa membuat pertanian lebih produktif dan menghasilkan panen yang berkualitas. Dengan kondisi tersebut, dapat dikatakan penghijauan mendukung perekonomian petani.
Lebih lanjut, penghijauan juga bisa mencegah atau meminimalisir bencana alam, seperti tanah longsong dan banjir. Hal ini secara tidak langsung memberikan manfaat ekonomi di sektor pertanian karena dapat mencegah kerugian para petani.
Manfaat penghijauan berikutnya untuk perekonomian adalah mengembangkan industri pariwisata berbasis ekowisata. Hal ini sangat memungkinkan karena alam yang terjaga dengan baik bisa menarik minat banyak orang.
Di sisi lain, kegiatan konservasi yang dilakukan juga bisa menjadi nilai lebih bagi suatu daerah, sehingga bisa pula menarik para wisatawan untuk datang dan terlibat langsung dalam melakukan kegiatan pelestarian.
Apabila hal tersebut dikembangkan, maka kedatangan wisatawan bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat lokal. Adapun contoh pekerjaan yang dapat dilakukan masyarakat lokal, seperti: membuka warung, pemandu wisata, sampai menyediakan jasa akomodasi.
Tidak hanya ekowisata, sumber pendapatan dari penghijauan juga bisa terjadi dengan mengembangkan industri hijau. Adapun industri yang dimaksud adalah industri yang ramah lingkungan dan fokus pada berkelanjutan.
Maka itu, perusahaan yang melakukannya bisa dikatakan secara langsung berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Bila begini, lagi-lagi penghijauan memberikan dampak positif untuk perekonomian.
Penghijauan Buka Lapangan Kerja Baru
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, penghijauan dapat membuka lapangan kerja. Hal ini berlaku untuk banyak sektor, seperti proses penanaman pohon, pengelolaan hutan, perawatan tanaman, hingga pengawasan hutan.
Perihal profesi yang dibutuhkan di sektor tersebut juga beragam, mulai dari tenaga teknis sampai tenaga ahli. Di luar itu, sebetulnya masih banyak lagi kesempatan kerja dari proses penghijauan yang masuk kategori ekonomi hijau.
Adapun profesi yang dimaksud, misalnya tenaga di sektor daur ulang, pengelolaan sampah, sampai di bidang pertanian berkelanjutan.
Hal tersebut dapat terjadi karena luasnya ekosistem penghijauan, sehingga menjadi wajar apabila dampak positif yang diberikan sangat banyak, terutama di bidang pekerjaan.
Kondisi ini tentunya merupakan kabar baik dan sangat bisa menjadi pilihan bagi kita yang ingin memulai karier atau mencoba jenjang karier yang baru. Kesempatan untuk berhasil pun tergolong besar karena belum banyak yang terjun ke ekosistem ekonomi hijau.
Oleh karena itu, ada baiknya kesempatan ini dimanfaatkan, sehingga potensi yang ada tidak terbuang sia-sia. Namun, perlu diingat, sebelum terjun ke bidang penghijauan atau ekonomi hijau, ada baiknya kita membekali diri dengan keterampilan terkait agar peluang kerja semakin besar.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, sekarang kita jadi memahami bahwa penghijauan tidak hanya mengurangi dampak buruk dari perubahan iklim, tapi juga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
Hal-hal yang bisa meningkatkan perekonomian pun beragam, mulai dari proses penghijauan dan perawatan, sampai wisata dan industri. Situasi ini sejatinya menjadi bukti bahwa ekosistem penghijauan sangat luas dan tidak terbatas pada menanam pohon semata.
Lebih dari itu, penghijauan yang membuat lingkungan menjadi asri pun bisa meningkatkan kualitas hidup. Sebab, ini membantu kita dalam menghindari berbagai penyakit yang bisa muncul karena polusi, baik polusi udara, polusi tanah, atau polusi air.
Hal tersebut sudah barang tentu menjadi kabar baik untuk kita semua. Maka dari itu, penting kiranya untuk kita senantiasa mendukung setiap gerakan penghijauan!