
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang berlangsung pada 30 Januari – 2 Februari 2025 di ICE BSD, Tangerang, Banten, sukses diselenggarakan. Mengusung tema “Broadening MSME’s Global Outreach”, pameran ini berhasil menggaet lebih dari 63 ribu pengunjung.
Dalam pameran tersebut diketahui ada 1.000 UMKM terkurasi dari seluruh Indonesia. Transaksi yang ada mencapai Rp38,9 miliar.
Dari sisi business matching, komitmen kesepakatan yang direalisasikan tembus USD90,6 juta atau sekitar Rp1,5 triliun. Hal ini membuktikan produk-produk UMKM Indonesia digemari pasar global.
Hal yang membanggakan dari keberhasilan tersebut adalah keterlibatan aktif UMKM yang mengusung semangat keberlanjutan. Dalam BRI UMKM EXPO(RT) 2025 diketahui ada banyak UMKM ekonomi hijau yang berpartisipasi.
UMKM Berkelanjutan di BRI UMKM EXPO(RT) 2025
Sepanjang berlangsungnya acara, Yayasan Anugerah Cinta Kasih Sejati mendapati banyak UMKM yang mengusung prinsip berkelanjutan di BRI UMKM EXPO(RT) 2025. Dua di antaranya adalah Gammawaste Upcycle Product dan Amerta Craft.
Seperti apa kedua UMKM tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini!
Gammawaste Upcycle Product
Dihimpun dari berbagai sumber, Gammawaste Upcycle Product adalah UMKM yang berdiri pada akhir 2020. UMKM ini didirikan dengan harapan mengubah pola pikir masyarakat terkait limbah yang selama ini kerap dianggap sebelah mata, tidak memiliki nilai lebih, dan tidak bermanfaat.
Harapan tersebut diwujudkan dengan mengolah berbagai jenis limbah plastik, seperti HDPE, LDPE, dan PP menjadi produk-produk berkualitas. Adapun tiga jenis sampah plastik tersebut dipilih karena kuat dan mudah diolah.
Tidak hanya mengolah limbah plastik, Gammawaste Upcycle Product pun berkomitmen meminimalisir penggunaan bahan kimia dan pewarna lainnya pada produk yang dihasilkan.
Terkait produknya, UMKM ini pun tetap mengutamakan fungsi. Adapun beberapa produknya antara lain vas bunga, tatakan gelas, barstool, dan asbak.
Amerta Craft
Sementara itu, Amerta Craft merupakan UMKM yang digagas anak-anak muda, lebih tepatnya empat mahasiswa Universitas Diponegoro, Kota Semarang, Jawa Tengah. Dalam implementasinya, UMKM ini sukses mengolah limbah kertas koran menjadi beragam aksesoris.
Hal tersebut yang kemudian membuat produk-produk Amerta Craft tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga artistik. Adapun produknya, seperti tempat alat tulis hingga gantungan kunci.
Produk-produk yang dihasilkan Amerta Craft pun membuktikan kalau UMKM ini mampu berinovasi. Pasalnya, meskipun terbuat dari limbah kertas, tetapi produknya tetap tahan air dan jamur.
Kondisi tersebut tak pelak menjadikan Amerta Craft sebagai UMKM yang sukses menjaga lingkungan dengan berkarya.
UMKM Berkelanjutan Harapan Indonesia
Hadirnya UMKM berkelanjutan di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 adalah kabar baik bagi kita semua. Sebab, keberadaannya memang sangat penting, tidak hanya untuk lingkungan, tetapi juga perekonomian masyarakat.
Maka dari itu, keberlangsungan UMKM dengan prinsip ekonomi hijau patut untuk didukung. Pasalnya, dari sisi ekonomi sangat potensial karena produk-produk yang dihasilkan menarik minat konsumen, baik di dalam maupun luar negeri.
Dari segi lapangan kerja, UMKM berkelanjutan juga berpeluang besar membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Hal ini dapat terjadi karena produk-produk berkelanjutan makin digemari konsumen, sehingga memungkinkan para produsen untuk menambah tenaga kerja demi memenuhi kebutuhan pelanggannya.
Dengan pertimbangan itu semua, tidak berlebihan jika kita menganggap UMKM berkelanjutan merupakan harapan Indonesia.