Sementara di layar kaca terlihat para selebritas tampak menikmati kehidupan yang mewah dan mengumbar ketenaran, beberapa dari mereka juga membuat perubahan besar di Indonesia. Sejumlah selebritas pecinta lingkungan ini menampilkan contoh yang baik di masyarakat. Ketenaran mereka memiliki banyak pengaruh. Dengan itu, mereka menggunakannya untuk tujuan yang baik. Dengan permasalahan lingkungan yang meningkat karena aktivitas …
Harus diakui kita semua adalah seorang konsumen. Baik itu makanan, pakaian, mobil, furnitur, air, mainan, elektronik, pernak-pernik, atau barang lainnya. Tahukah kita bahwa setiap pembelian atau tindakan mempengaruhi ekosistem? Kuncinya bukanlah berhenti mengonsumsi barang-barang tersebut, namun mulai memperhatikan kebiasaan konsumsi kita. Yuk! Kabar baiknya ternyata tidak membutuhkan suatu usaha yang terlalu sulit atau harus mengeluarkan biaya yang mahal untuk kita menjadi manusia yang lebih ramah lingkungan. Bahkan hal tersebut bisa menjadi sebuah tantangan yang menyenangkan untuk kita terapkan di keluarga atau sesame rekan kerja. Jangan menganggap sepele sebuah perubahan kecil pada diri seseorang, bayangkan bersihnya planet kita ini jika setiap orang mulai menerapkan beberapa perilaku berikut: 1. Mengonsumsi barang lebih sedikit Mengonsumsi barang yang lebih sedikit dapat memberikan pengaruh yang besar bagi pelestarian lingkungan, karena dengan begitu maka sampah yang akan kita hasilkan juga berkurang. Tidak bisa dipungkiri kita selalu dibombardir dengan bermacam-macam tawaran menarik dari berbagai toko baik online maupun offline. Berbagai macam tawaran diskon membuat kita menjadi konsumtif, dan barang-barang yang kita beli pun hampir selalu berakhir di tempat sampah atau bahkan dilupakan di dalam lemari. Kita harus berani mengatakan, “Tidak, terima kasih!” 2. Membuat pupuk kompos sendiri Daripada harus membuangnya ke tempat sampah, kita bisa mulai membiarkan makanan dan sampah dedauan yang berada di halaman membusuk secara alami dan menjadi pupuk kompos. Tumpukan pupuk kompos di halaman belakang juga tidak membutuhkan perawatan yang sulit. Membuat kompos di halaman belakang memberikan keuntungan ganda, pertama mengurangi limbah sampah dan yang kedua bisa membantu menghasilkan tanah yang subur untuk kita gunakan berkebun. 3. Hindari barang sekali pakai Barang-barang yang sekali pakai seperti gelas atau botol minuman, sedotan, tas belanjaan, wadah dan peralatan yang berbahan plastik itu pada akhirnya akan berdampak buruk pada tanah dan kehidupan di laut kita. Mulailah untuk beralih ke barang yang dapat digunakan kembali dan buat komitmen untuk menggunakannya sesering mungkin. Hal tersebut akan membuat lebih sedikit sampah yang menumpuk di tepi jalan, dan juga membantu melindungi lingkungan secara besar-besaran. 4. Pergunakan kembali barang lama kita Berkreasilah dengan barang-barang yang tidak berguna atau tidak diinginkan dengan cara mendaur ulang. Menciptakan sesuatu yang baru seperti karya seni, mainan, atau perhiasan adalah hal yang memuaskan dan salah satu cara yang terbaik untuk melestarikan lingkungan. Tidak hanya menjauhkan barang dari tempat sampah, namun mencegah keharusan membeli barang baru, yang membutuhkan banyak sumber daya untuk diproduksi. 5. Daur ulang dengan benar Jika kita tidak dapat membusukkannya, menguranginya, dan menggunakannya kembali, maka saatnya untuk mendaur ulang. Pelajari tentang apa yang kita bisa dan tidak bisa daur ulang di tempat sampah rumah. Kita juga dapat mempelajari cara mendaur ulang barang-barang khusus seperti elektronik, baterai, dan peralatan lainnya. 6. Belanja barang bekas Tahukah kita bahwa dibutuhkan lebih dari 700 galon air untuk menumbuhkan kapas yang cukup untuk membuat hanya satu kaus polos? Daripada pergi ke mal untuk membeli pakaian baru, coba pertimbangkan untuk mencari di toko barang bekas atau bahkan bertukar pakaian dengan teman. Dengan begitu kita dapat memiliki pakaian yang kita inginkan tanpa membuang sumber daya besar yang dibutuhkan untuk memproduksi pakaian baru. 7. Beli produk lokal Saat kita sedang membahas topik belanja, penting untuk memikirkan bagaimana cara barang tersebut dapat sampai ke tangan kita. Pengemasan, dikombinasikan dengan bahan bakar yang dibutuhkan untuk pengiriman, benar-benar merusak lingkungan! Cobalah berbelanja di pasar petani lokal untuk mendapatkan bahan makanan segar, belilah produk-produk dalam negeri dan produk UMKM. 8. Gunakan lebih sedikit bahan kimia Ingin menjaga lingkungan? Gunakan lebih sedikit bahan kimia berbahaya. Sulit untuk memastikan tentang efek negatif jangka panjang yang dapat ditimbulkan oleh sebuah bahan kimia, baik pada tubuh kita maupun untuk lingkungan. Jadi, sebaiknya hindari jika memungkinkan. Pilih bahan makanan organik dan produk-produk kebutuhan sehari-hari yang bebas bahan kimia. 9. Jalan kaki, bersepeda, atau carpooling Setiap kendaraan bermotor akan mengeluarkan polusi kendaraan dari sisa pembakaran bahan bakarnya. Berapa pun jumlah polusi yang dapat kita kurangi tentu akan membantu. Untuk perjalanan singkat, cobalah berjalan kaki atau bersepeda, tubuh menjadi lebih sehat tanpa perlu menginjakkan kaki di tempat fitness. Jika tidak memungkinkan, cobalah carpooling atau nebeng bersama teman, tetangga, atau rekan kerja ke tujuan yang sama. Jika harus menggunakan kendaraan sendiri, maka lewatilah rute yang paling efisien untuk menghemat waktu dan jarak tempuh. 10. Hemat air Menghemat air di rumah adalah salah satu cara termudah untuk melindungi lingkungan. Bijaklah dalam mengkonsumsi air, baik di dalam maupun di luar rumah. Sebagai contoh: Matikan keran saat menyikat gigi. Perbaiki keran yang bocor. Gunakan keran, selang air, kepala pancuran yang efisien. Kumpulkan dan gunakan air hujan untuk menyiram tanaman. Persingkat waktu mandi beberapa menit. Kita juga bisa mencari cara kreatif lain dalam menghemat air. 11. Gunakan daya beli kita untuk kebaikan Satu hal yang positif menjadi seorang konsumen adalah kita memiliki kekuatan untuk memilih bagaimana kita membelanjakan uang hasil jerih payah kita. Maka belanjakanlah dengan bijak untuk barang, jasa, dan pengalaman yang meninggalkan jejak karbon lebih kecil. Berbisnislah dengan perusahaan yang mendukung upaya keberlanjutan, memanfaatkan sumber energi terbarukan, dan peduli dalam hal melestarikan lingkungan. Jika cukup banyak orang menggunakan daya beli mereka untuk kebaikan bumi, maka akan semakin banyak perusahaan yang mulai meningkatkan kepedulian mereka terhadap lingkungan. 12. Menghemat listrik Kapan dan dimana pun kita dapat menggunakan lebih sedikit listrik, maka ini adalah kemenangan bagi planet ini. Cobalah beberapa cara cepat ini untuk menghemat energi di sekitar rumah: Gunakan soket ekstensi pintar, yang mematikan daya ke elektronik saat tidak digunakan,atau cukup cabut kabel daya dari dinding saat barang tidak digunakan. Perbaiki sistem ventilasi, dan pendingin udara di rumah kita. …
Melalui platform media sosial, komunikasi produsen menjadi lebih mudah untuk membentuk niat beli konsumen. Sebuah studi oleh Carmela & Fiorillo (2017) menunjukkan bahwa paparan media sangat meningkatkan penyebaran luas akan kepedulian dan kesadaran peduli lingkungan kepada masyarakat luas. Paparan media di sini berarti bahwa pemirsa, pembaca, atau pendengar saat ini memiliki kesempatan untuk mendengar atau melihat pesan iklan di media tertentu dengan lebih mudah dan sering. Hal tersebut tentunya juga mempengaruhi pembelian konsumen terhadap produk yang ramah lingkungan yang umumnya dipengaruhi oleh kampanye iklan di media yang secara terus menerus mendukung produk yang aman lingkungan. Rasanya memang tidak bisa dipungkiri bahwa untuk memenangkan penghijauan bumi dibutuhkan informasi yang secara konsisten diberikan kepada masyarakat luas melalui media sosial. Khususnya pada masa sekarang ketika masyarakat sudah terbiasa mencari informasi dari tokoh publik dengan tingkat visualisasi yang lebih tinggi, yang biasa disebut sebagai influencer. Influencer adalah individu yang memiliki banyak pengikut dan memiliki jaringan sendiri. Pengikut dari influencer ini sebagian besar cenderung mempercayai influencer mereka. Peran masing-masing influencer bervariasi: mempromosikan merek, melakukan pemasaran, atau membagikan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari mereka. Misalnya, Zatashah adalah salah satu influencer Instagram yang memiliki kepedulian lingkungan dan niat untuk membantu mendorong perilaku mencintai lingkungan kepada pengikutnya. Saat ini, dia memiliki lebih dari 72 ribu pengikut (followers) dan berbagi lebih dari 13 ribu kiriman terutama untuk mempromosikan “sayno2plastic” (bilang tidak kepada plastic) dan “tidak ada pemborosan makanan”. Zatashah dapat kita sebut sebagai seorang eco-influencer. Perilaku eco-influencer di Instagram tersebut dapat memengaruhi sikap, pola pikir, pendapat, niat, dan perilaku dari pengikutnya, dan dampak ini dipengaruhi dengan konten foto atau video yang mereka bagikan di Instagram. Harus diakui bahwa Instagram berperan besar dalam meningkatkan kesadaran dan mempromosikan perilaku ramah lingkungan. Eco-influencer saat ini telah menjadi idola baru yang diikuti oleh para masyarakat dengan membuat konten dan membagikannya di saluran media sosial. Namun, di saat yang bersamaan dibutuhkan peran pemerintah untuk terus mengampanyekan pelestarian lingkungan bersama pihak pengusaha, akademisi, media dan tokoh masyarakat atau public figure. Alasan utamanya adalah bahwa pemerintah memiliki fasilitas dan kekuatan untuk mempengaruhi publik dan menciptakan kesadaran. Namun, selanjutnya, sepertinya harus ada pemahaman yang lebih lengkap untuk menyelidiki perilaku kecintaan lingkungan dari perspektif sosial, budaya, dan fisik. Kami di Yayasan Anugerah Cinta Kasih Sejati pun mengajak para influencer di Indonesia untuk mulai menjadi peduli akan lingkungan. Bergandenganlah dengan kami demi kelangsungan bumi ini karena kami tak bisa berjuang sendirian. Dengan dukunganmu, akan ada satwa liar terselamatkan, potensi alam termanfaatkan, atau ekosistem terestorasikan. Setiap yang sedikit darimu akan berdampak besar di hari kemudian.
Berada di bagian tenggara Pulau Sumatera di wilayah Provinsi Lampung, Taman Nasional Way Kambas merupakan satu dari dua kawasan konservasi yang berbentuk Taman Nasional. Dengan luas lebih kurang 125,631.31 ha, Kawasan Taman Nasional Way Kambas ditetapkan sebagai kawasan pelestarian alam untuk melindungi berbagai satwa liar yang hidup di sana, di antaranya adalah tapir (Tapirus indicus), gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus), …
Terdapat lebih dari 50 Taman Nasional di seluruh Indonesia yang mulai ditetapkan oleh pemerintah sejak tahun 1980, dengan luas terkecil 5 ribu hektar di Taman Nasional Kelimutu hingga yang terbesar yaitu Taman Nasional Lorentz 2,5 juta hektar. Berdasarkan PERMEN LHK Nomor 46 tahun 2016, pengertian Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi. Untuk fungsi utama dari Taman Nasional itu sendiri adalah untuk konservasi atau pengawetan alam, walaupun tidak dimungkiri di beberapa negara lain fungsi tersebut tidaklah sama. Sedangkan kriteria suatu wilayah yang dapat ditunjuk dan ditetapkan sebagai kawasan Taman Nasional harus meliputi hal berikut: Kawasan tersebut memiliki sumber daya alam hayati dengan ekosistem yang unik serta khas yang masih utuh belum tersentuh dan alami dengan gejala alam yang unik. Mempunyai luas yang cukup besar untuk menjamin adanya kelangsungan proses ekologis secara alami. Merupakan wilayah dengan zonasi kawasan sesuai dengan fungsinya yang dapat dibagi ke dalam zona inti, zona rimba, zona perlindungan bahari untuk wilayah perairan pemanfaatan, dan/atau zona lainnya. Sistem pengelolaan zonasi diterapkan agar pengelolaan taman nasional dapat berjalan secara efektif dan optimal. Ada empat sistem zona yang diterapkan, yaitu zona inti, zona rimba dan zona perlindungan bahari untuk wilayah perairan, zona pemanfaatan, dan zona lain-lain. Zona inti adalah bagian taman nasional yang mempunyai kondisi alam baik biota atau fisiknya masih asli. Sedangkan zona rimba dan zona perlindungan bahari untuk wilayah perairan adalah area yang menjadi habitat atau daerah jelajah untuk melindungi serta mendukung usaha perkembangbiakan jenis satwa liar. Berikutnya, zona pemanfaatan adalah bagian taman nasional yang letak, kondisi dan potensi alamnya terutama dimanfaatkan untuk kepentingan pariwisata alam atau jasa lingkungan lainnya. Selanjutnya, zona lain-lain yang terdiri dari zona tradisional, zona rehabilitasi, zona religi, budaya, dan sejarah, serta zona khusus. Taman Nasional ternyata masuk ke dalam Kawasan Pelestarian Alam (KPA) yang merupakan bagian dari hutan yang berfungsi sebagai Hutan Konservasi. Pengelolaan Taman Nasional di Indonesia saat ini dikelola oleh Balai Besar Taman Nasional terkait yang berada di bawah Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK). …
Ada banyak cara agar kita dapat menjalani kehidupan yang berkelanjutan dan membantu melindungi lingkungan. Inilah 5 alasan mengapa kita harus berupaya untuk melindungi lingkungan dan bekerja menuju masa depan yang lebih baik: 1. Melestarikan ekosistem Lingkungan di sekitar rumah membantu ekosistem kita tumbuh dan berkembang. Jika tidak melindungi dan merawat lingkungan, kita menempatkan begitu banyak kehidupan dalam bahaya seperti hewan, tumbuhan, bahkan kehidupan kita sendiri. Semua ekosistem yang membentuk …
Input your search keywords and press Enter.